Satu Kesetaraan, Sejuta Harapan Meraih Keberkahan, Peacefull Muharam 1447 H Bersama BAZNAS Dan Kemenag 

Wonosari. Bulan Muharam sebagai permulaan tahun baru Islam, menjadi momentum hangat bagi anak-anak yatim piatu di berbagai belahan dunia.

Begitu juga di Gunungkidul, Kantor Kementrian Agama (kemenag) mengikuti kegiatan santunan anak  yatim dan disabilitas yang digelar secara serentak di seluruh Indonesia melalui daring pada 4 Juli 2025 di ruang Handayani komplek Pemda Gunungkidul.

Tiada yang lebih mulia dari pada kita memberi kebahagiaan kepada manusia yang berada di ambang batas harapan.

Wamenag Prof. Dr. Waryono Abdul Gafur dalam sambutannya, menyampaikan terima kasih kepada dirjen binmas Islam yang telah membagi kebahagiaan kepada anak-anak yatim piatu dan penyandang disabilitas.

Kegiatan ini menyentuh relung kehidupan umat, sebanyak 2 juta bingkisan senilai lebih dari  206 Milyar, menunjukkan bahwa sebenernya negara melalui kemenag mampu hadir di tengah-tengah anak bangsa yang menurut UUD 1945 serta Al Quran dan sunnah menjadi tanggung jawab kita.

"Bersama sama berkolaborasi untuk memberikan sesuatu yang lebih berarti bagi anak-anak harapan bangsa di masa yang akan datang, kekuatan kolaborasi ini merupakan visi presiden RI",terang Waryono Abdul Gafur.

Kepala kantor kementrian Agama kabupaten Gunungkidul melaporkan bahwa dalam rangka menyambut tahun baru Islam, peacefull muharam sebagai refeleksi spiritual dan sosial atas 10 muharam, idul yatma merupakan sebuah tradisi yang memberikan perhatian untuk anak-anak yatim.

Sebuah gerakan nasional untuk kesetaraan bagi anak yatim dan disabilitas, yang merupakan kelompok rentan tertinggal dalam laju pembangunan.

Penyaluran 1194 bingkisan merupakan kolaborasi dari BAZNAS sebanyak 800 paket,  kementarian agama 130 paket,

LazisNu 99 paket, LazisMu 105 paket dan Lazis Balqis 60 paket bingkisan.

Partisipasi ini merupakan bentuk nyata perhatian dan komitmen bersama dalam penyelenggaraan lebaran yatim dan menyambut muharam berkah terutama dari doa-doa anak yatim dan difabel.

Sri Suhartanta, SIP., M.Si, Sekda Gunungkidul yang mewakili bupati Gunungkidul menyambut baik dan apresiasi yang mendalam pada kegiatan peacefull muharam 1447 , yang memberikan santunan kepada anak yatim dan penyandang disabilitas.

Membangun peradaban yang adil dan beradab dimulai dari kepedulian kita terhadap lingkungan.

Bukan sekedar bantuan materi, namun ini merupakan berntuk kasih sayang dari kami kepada anak-anak semuanya yang nantinya akan menjadi generasi unggul penerus bangsa.

"Semoga Allah senantiasa memberikan petunjuk kepada kita dalam menjalankan amanah" pungkasnya.