Intervensi BAZNAS Gunungkidul untuk Zero Stunting bagi 449 Bumil Risti di Gunungkidul
Intervensi BAZNAS Gunungkidul untuk Zero Stunting bagi 449 Bumil Risti di Gunungkidul
28/11/2025 | Admin BAZNAS Kab. GunungkidulIntervensi BAZNAS Gunungkidul untuk Zero Stunting bagi 449 Bumil Risti di Gunungkidul
BAZNAS Kabupaten Gunungkidul kembali melakukan intervensi nyata dalam upaya percepatan penurunan stunting melalui program Babonisasi, sebuah inisiatif pemberdayaan keluarga berisiko stunting melalui pemeliharaan ayam jantan dan betina.
Pada program ini, BAZNAS Gunungkidul bersinergi dengan Polres Gunungkidul melalui para Bhabinkamtibmas untuk memastikan distribusi berjalan efektif dan menyentuh langsung keluarga sasaran. Setelah ayam didistribusikan di tiap Polsek, petugas Bhabinkamtibmas kemudian mengantarkannya door to door ke rumah para penerima manfaat.
Metode ini dipilih agar bantuan benar-benar sampai langsung ke tangan keluarga yang membutuhkan, sekaligus memperkuat pendataan dan pemantauan.
Bantuan ayam jantan dan betina ini merupakan bagian dari intervensi besar untuk mendukung 449 ibu hamil risiko tinggi (bumil risti) di seluruh Kabupaten Gunungkidul. Kehadiran aparat kepolisian di lapangan membantu memastikan proses berjalan tertib, aman, dan tepat sasaran.
Ketua BAZNAS Gunungkidul, Drs. Mustangid, M.Pd, menjelaskan bahwa program Babonisasi dirancang agar memberikan dampak langsung terhadap pemenuhan gizi keluarga.
“Babonisasi ini konsepnya sederhana. Ketika ayam sudah mulai bertelur, telur-telur itu dapat dikonsumsi oleh ibu hamil berisiko stunting sebagai tambahan gizi,” ujar Mustangid.
Beliau menegaskan bahwa protein hewani — terutama telur — sangat penting bagi ibu hamil dan balita pada masa 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Dengan menyediakan ayam jantan dan betina, keluarga memiliki sumber protein yang berkelanjutan sekaligus peluang untuk mengembangkan ternak secara mandiri.
Program Babonisasi dari BAZNAS Gunungkidul memberikan dua manfaat sekaligus: memperkuat ketahanan gizi keluarga dan meningkatkan kemandirian ekonomi. Melalui kolaborasi lintas sektor seperti Polres Gunungkidul, program ini diharapkan mampu mempercepat terwujudnya Zero Stunting di Kabupaten Gunungkidul.